Basmalah adalah bagian dari ayat yang ada dalam Al-Quran, ia ialah kalam
Allah yang Maha Agung dan Maha Perkasa. Tentunya tidak akan sama dengan
perkataan manusia. Mungkin sebab minimnya pemahaman kita seputar makna
Basmalah atau tidak tahunya kita akan kedahsyatan fungsinya, sehingga
kita menyepelekan bacaan tersebut. Atau sewaktu kita membacanya tidak
merasakan nuansa yang religious dan juga tidak merasakan kehadiran Allah
bersamanya. Sebabnya, saat kita lupa membaca Basmalah di setiap memulai
aktifitas dan kegiatan, kita tidak merasa ada sesuatu yang kurang atau
ganjil. Padahal kalau kita simak bagaimana terjadinya perubahan fenomena
alam saat Basmalah itu turun, kita akan menjumpai betapa dahsyatnya
kalimat Basmalah tersebut. Dan betapa pentingnya kalimat itu untuk
diucapkan saat memulai segala aktifitas.
Berikut ini beberapa riwayat yang menjelaskan dahsyatnya lafadz
Basmalah bila diucapkan oleh seorang mukmin dengan hati yang khusus dan
yakin, sehingga ia bisa merasakan kebesaran Allah dan membenarkan sabda
Rasul-Nya.
1. Melemahkan Kekuatan Syetan dan Mengecilkan Bentuknya
Apakah Basmalah bisa membuat syetan loyo dan mengecil? Pertanyaan
seperti itu selalu timbul bila kita tidak tahu keagungan dan untaian
lafadz Basmalah , dan juga tidak menyadari siapa yang memiliki lafadz
tersebut. Jangankan syetan yang lemah dan pengecut, gunung yang besar
dan kokoh pun luluh lantak bila diturunkan Al-Quran padanya. Sebabnya,
marilah kita simak dengan seksama dan kita pahami dengan kaca mata
keimanan kita, apa sabda Rasul s.a.w berikut ini agar keraguan yang
masih menyelimuti hati kita cepat sirna.
Dari Walid Abdul Malih, dari seorang lelaki ia berkata: “Aku pernah
dibonceng Rasul di atas keledainya. Saat keledai itu tersandung, aku
berkata: ‘Celakalah syetan!’ Rasul bersabda, ‘Janganlah berkata seperti
itu sebab syetan akan membesar sampai sebesar rumah lalu berkata : ‘Aku
telah membantingnya dengan kekuatanku’. Akan tetapi bacalah Bismillah ,
sebab bila kamu baca itu (Bismillah) ia akan mengecil hingga sekecil
lalat.” (HR. Abu Daud dan Nasai, dan dishahihkan al-Albani).
Oleh sebab itu janganlah selalu mengaitkan kejadian-kejadian yang
terjadi di sekitar kita atau musibah besar yang ada dengan ulah dan
rekayasa syetan. Apalagi sampai meyakini bahwa syetanlah sebagai pelaku
utamanya. Sebab perbuatan seperti itu bisa menafikan kekuasaan Allah
sebagai pengatur jagat raya ini atau paling tidak kita termasuk orang
yang menduakan Allah bila berkeyakinan seperti itu. Justru kita harus
mengambil hikmah atau pelajaran dari setiap kejadian, yang bisa
mendekatkan diri kita pada Allah dan semakin takut dengan adzab-Nya.
2. Membuat Syetan Muntah-Muntah
Pernah melihat syetan muntah-muntah? Belum? Sama dong, Memang syetan
yang berasal dari jin tidak bisa kita lihat bentuk aslinya. Tapi sifat
dan tabiat mereka hampir sama dengan sifat manusia. Mereka bisa marah,
sedih, senang atau gembira. Mereka juga makan dan minum dan terkadang
mereka juga bisa muntah-muntah. Dan tahukah Anda bacaan apa yang bisa
membuat syetan muntah-muntah? Bacaan tersebut adalah Basmalah. Bila
seseorang lupa membaca Basmalah di permulaan makan, lalu ingat di
tengah-tengahnya atau menjelang akhirnya, lalu membaca Basmalah , maka
syetan akan memuntahkan apa yang telah dimakannya bersama orang
tersebut. Inilah informasi keghaiban yang bisa kita ketahui dari sabda
Rasul s.a.w sebagai berikut.
Umaiyah bin Makhsyi berkata: “Saat Rasul s.a.w sedang duduk, ada
seorang laki-laki sedang makan dan tidak baca Bismillah sampai makannya
hampir habis hanya tinggal satu suapan. Lalu saat dia menyuapkan suapan
itu ke mulutnya, dia membaca: ‘Bismillahi awwalahu wa akhirahu’ (Dengan
nama Allah di awal dan di akhirnya). Lalu tertawalah Rasul s.a.w, lalu
bersabda, ‘Syetan masih terus makan bersamanya, tapi saat dia membaca
Bismillah , syetan pun langsung memuntahkan apa yang ada di perutnya.’”
(HR. Abu Daud).
3. Memblokir masuknya Syetan ke Rumah
Banyak orang yang salah kaprah dalam mengambil solusi atau salah
langkah dalam mengambil sikap, saat ingin membentengi rumahnya dari
gangguan syetan. Ada yang menanam jimat dalam area pekarangannya,
menempel rajah dalam rumahnya atau memanggil ‘orang pintar’ dan dukun
untuk memasang pagar ghaib. Padahal pagar ghaib yang mereka lakukan
tidak sesuai dengan tuntunan Rasul s.a.w, alias menyimpang dan sesat.
Sebetulnya setiap muslim bisa melakukan sendiri untuk membentuk pagar
ghaib bagi rumahnya dengan cara yang islami, tidak usah mendatangkan
mereka (dukun-dukun). Dan pagar ghaib yang ditawarkan Islam sangat
sederhana, tidak butuh sesajen atau tumbal atau pun gerakan-geraan silat
dan mantera-mantera. Yang dibutuhkan hanyalah keyakinan kita yang
mantap terhadap keagungan dan kekuasaan Allah, serta keikhlasan yang
tulus saat melakukannya. Yaitu dengan membaca Basmalah saat masuk rumah
atau menutup pintu, niscaya syetan akan terblokir dan terhalang untuk
masuk rumah kita. Seperti sabda Rasul s.a.w dalam hadits berikut,
Rasul s.a.w bersabda, “…Dan tutuplah pintu kalian seraya membaca
Bismillah, sebab syetan tidak akan mampu membuka pintu yang tertutup
(dengan baca Bismillah) …”. (HR. Bukhari dan Muslim),
4. Memproteksi Diri dari Gangguan Syetan Sepanjang Hari
Syetan adalah musuh utama hamba-hamba Allah yang beriman. Dan mereka
akan selalu menggoda dan mengganggu hamba-hamba-Nya sampai hari qiamat.
Tapi para manusia ada yang menyadari hal itu, lalu membentengi diri
mereka dari gangguan syetan. Dan ada juga yang tidak menyadarinya
sehingga mereka menjadi sasaran tembak yang mudah dibidik. Bahkan ada
dengan sadar atau tidak, malah menjadikan syetan sebagai teman dan
pengawal hidupnya.
Orang yang berakal sehat pasti akan berusaha sekuat tenaga untuk
membentengi dirinya dari musuh-musuhnya, termasuk syetan. Dan Islam
telah mengajarkan pada para pemeluknya bagaimana cara membentengi secara
benar. Tidak dengan benda-benda keramat atau jimat-jimat sesat. Apalagi
dengan mendatangi dukun-dukun yang notabene mereka adalah agen-agen
syetan di bumi ini. Perbentengan diri yang diajarkan Rasul s.a.w
sangatlah mudah, dengan membaca doa-doa di waktu pagi dan sore. Salah
satu doa yang dianjurkan oleh Rasul s.a.w adalah Basmalah ditambah
lafadz lain sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Utsman bin
Affan berikut ini.
Utsman bin Affan berkata: “Saya mendengar Rasul s.a.w bersabda,
‘barang yang membaca doa ini disaat sore tiba: ‘Dengan nama Allah
(Bismillah), yang dengan (nama)-Nya tidak akan bisa membahayakan sesuatu
pun yang ada di bumi dan di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui (tiga kali), maka ia tidak akan ditimpa musibah yang
tiba-tiba sampai pagi hari. Dan barangsiapa yang membacanya di sore
hari, maka ia tidak akan ditimpa musibah yang tiba-tiba sampai sore
hari.” (HR. Tirmidzi, dan dishahihkan al-Albani).
5. Perisai Diri dari Kerajaan yang Ada di Luar Rumah
Sering kita membaca kabar di media cetak atau menyaksikan berita di
televise, atau pun mendengar dari penuturan teman akan banyaknya
kejahatan dan tindakan kriminalitas di jalan-jalan. Ada yang bentuknya
kriminalitas murni dengan menggunakan tenaga manusia saja, dan ada juga
kriminalitas yang melibatkan jin atau syetan dengan memakai ilmu hitam
atau sihir. Kedua kejahatan tersebut pelakunya adalah syetan, syetan
yang berasal dari golongan jin dan syetan dari golongan manusia. Atau
memang hasil kolaborasi dan kerja sama antara keduanya.
Rasul s.a.w telah mengajarkan pada kita suatu doa yang bisa menjadi
perisai diri yang ampuh dari berbagai macam kejahatan yang ada Insya
Allah diri kita akan senantiasa dalam penjagaan Allah dari hal-hal yang
tidak kita inginkan saat kita berada di luar rumah. Dengan membaca
Basmalah dan doa yang telah diberitahukan Rasul s.a.w pada kita dalam
hadits berikut, insya Allah kita akan aman dari segala macam gangguan
yang ada di luar rumah. Bacaan tersebut kit abaca saat keluar dari
rumah.
Anas bin Malik berkata: Rasul s.a.w bersabda, “Barangsiapa keluar
dari rumahnya membaca: Bismillah , aku bertawakkal pada Allah, tiada
daya dan kekuatan kecuali bersama Allah”, maka dikatakan padanya: ‘Kamu
telah tercukupi dan terlindungi’, dan syetan pun akan menjauh darinya’.”
(HR. Abu Daud dan dishahihkan al-Albani).
6. Menutup Penglihatan Jin
Bila ingin menutup penglihatan manusia kita bisa menutup matanya
dengan telapak tangan, kain yang tebal atau diberi kacamata seperti
kacamata kuda. Agar mata mereka tidak jelalatan dan liar. Kalau tidak
begitu kita harus menutup aurat kita dengan kain yang tidak transparan
dan juga tidak ketat. Dan bila kita ingin menanggalkan pakaian, maka
kita harus mencari tempat yang tertutup dan tidak tembus pandang. Dengan
itu aurat kita akan terlindung dari mata manusia.
Tapi bagaimana kalau kita ingin menutup pandangan jin, agar aurat
kita tidak menjadi tontonan yang gratis bagi mereka? Sebab mereka selalu
mengikuti kita di mana saja, termasuk saat dalam kamar atau bilik dan
ruangan tertutup. Islam telah mengajarkan kita cara untuk menutup
penglihatan jin, terutama saat kita menanggalkan pakaian atau mandi di
kamar mandi, yaitu dengan membaca Basmalah .
Anas bin Malik berkata: Rasul s.a.w bersabda, “Yang bisa menutupi
aurat anak Adam (manusia) dari pandangan mata jin, saat hendak
menanggalkan pakaiannya adalah membaca: “Bismillahi ladzi la ilaha illa
huwa (Dengan nama Allah yang tiada Tuhan selain Dia).” (HR. Ibnus Sunni)
Ali bin Abi Thalib juga berkata: Rasul s.a.w bersabda: “Sebagai
penutup aurat anak Adam (manusia) dari pandangan mata jin, saat memasuki
WC atau toilet adalah membaca Bismillah”. (HR. Tirmidzi dan dishahihkan
oleh al-Albani).
7. Melindungi Generasi dari Gangguan Syetan
Anak-anak kita adalah generasi penerus kita, mereka juga menjadi
target sasaran gangguan syetan sebagaimana kita juga. Banyak sekali
orangtua yang tidak menyadari hal itu, atau berfikir bahwa anak-anak
adalah masih suci yang tidak mungkin diganggu syetan. Itu adalah
pemikiran yang salah. Sebab al-Quran dan hadits telah menginformasikan
pada kita bahwa anak juga menjadi sasaran bidik syetan. Bahkan sejak
awal kelahirannya syetan sudah melakukan gangguan dan godaan. Jangan
heran kalau menjumpai anak yang kesurupan, atau kena penyakit yang tidak
wajar atau mengalami hal-hal aneh lainnya.
Oleh sebab itu janganlah memberi kesempatan bagi syetan untuk mencuri
start, kita harus melakukan penjagaan dan perbentengan anak sejak dini,
yaitu sejak mendatangi istri/suami kita dan melakukan persetubuhan.
Janganlah terlena dengan kehangatan dan kenikmatan, lalu kita melalaikan
Tuhan. Awalilah kenikmatan Anda dengan menyebut nama Allah (baca
Basmalah ) dan ditambah dengan membaca doa perlindungan. Rasul s.a.w
mengajarkan pada kita doa sebagai berikut.
Rasul s.a.w bersabda, “Bilalau salah seorang dari kalian ingin
mendatangi isterinya (menyetubuhinya), bacalah! Bismillah , Ya Allah
jauhkanlah kami dari syetan dan jauhkanlah syetan dari yang akan Engkau
rizkikan pada kami (anak). Sebab bila Allah mentakdirkan bagi keduanya
seorang anak, maka syetan tidak akan bisa mencelakakannya selamanya.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
8. Memboikot Syetan yang Anda di Dalam Rumah
Bagaimana cara kita memboikot atau mengembargo syetan? Sementara kita
tidak bisa melihat mereka dan tidak tahu persis makanan dan minuman
yang disukai syetan atau yang menjadi akanan favoritnya. Tapi perlu
diketahui bahwa syetan akan selalu berusaha untuk nimbrung, ikut serta
makan bersama orang yang makan seperti yang telah dijelaskan Rasul s.a.w
dalam haditsnya.
Rasul s.a.w telah mengajarkan cara memboikot syetan, terutama syetan
yang ada dalam rumah. Sehingga bila masih ada syetan dalam rumah kita,
mereka akan menjadi kurus kering, loyo dan lemas yang akhirnya tidak
betah untuk tinggal berlama-lama di dalam rumah insya Allah. Dan
resepnya sangat sederhana, tapi butuh ketelatenan dan keistiqomahan
kita, yang dengan membaca Basmalah setiap masuk rumah seperti sabda
Rasul:
Rasul s.a.w bersabda, “Bila seseorang masuk rumahnya, lalu membaca
Bismillah saat masuk dan pada saat makan, maka syetan berkata (pada
teman-temannya): ‘Tidak ada tempat bermalam dan tidak ada makan malam
bagi kalian.’ Tetapi bila seseorang masuk rumahnya dengan tidak membaca
Bismillah, maka syetan berkata (pada teman-temannya): “Kalian dapat
bermalam.’ Bila tidak menyebut nama Allah saat makan, maka syetan
berkata (pada teman-temannya: ‘Kalian dapat tempat bermalam dan makan
malam.” (HR. Muslim)
9. Sebagai Obat yang Mujarab dan Ampuh
“Setiap penyakit pasti ada obatnya”, begitulah Rasul s.a.w
memberitahukan pada kita. Maka dari itu kita disuruh untuk mencari
kesembuhan bila ada penyakit yang kita rasakan. Baik penyakit jasmani
maupun penyakit rohani. Meskipun demikian, kita tidak boleh menghalalkan
segala cara dalam mencari kesembuhan. Obat haram atau praktik
pengobatan yang berbau syirik haruslah kita jauhi.
Segala jenis penyakit, yang mampu menyembuhkannya hanyalah Allah.
Oleh sebab itu janganlah melupakan Allah dalam berusaha mencari
kesembuhan. Dengan tidak mengkonsumsi yang haram atau mendatangi yang
syirik. Bila Anda dokter, maka bacalah Basmalah sebelum memeriksa pasien
/ menyuntik.
Begitu juga para pasien atau orang yang sakit, bacalah Basmalah saat
berobat atau saat minum obat. Sebab dengan membaca Basmalah berarti kita
sudah melibatkan Allah dalam mencari kesembuhan dan itulah unsur
kesembuhan dalam komposisi obat, sebagaimana yang dikatakan oleh Ali bin
Abi Thalib.
Ali bin Abi Thalib berkata: “Bismillahi” adalah obat dari segala macam penyakit dan ialah unsur pokok dalam segala macam obat.
“Rahman” adalah penolong bagi setiap orang yang beriman pada Allah,
dan nama tersebut tidak digunakan untuk menemani yang lainnya selain
Allah.
“Rohim” adalah penolong bagi orang yang bertaubat dan beriman pada Allah serta beramal shalih. (Tafsir al-Munir: 1/48).
10. Mendatangkan Berkah
Berkah yang kita maksud di sini adalah kebaikan dan ketenangan yang
bertambah. Keberkahan dalam segala hal itulah yang selalu kita cari
terus-menerus. Mendapatkan pekerjaan yang membawa berkah, rizki yang
berkah, hidup yang berkah, rumah tangga yang membawa berkah, serta
makanan yang mengandung berkah.
Agar makanan yang kita suap, serta minuman yang kita reguk membawa
berkah resepnya mudah. Makan secara bersama-sama atau berjamaah dan
jangan lupa membaca Basmalah . Kita semua berharap dari makanan serta
minuman yang kita konsumsi bisa membuat perut kita kenyang, menjadikan
kita kuat dan bersemangat untuk ibadah pada Allah. Dan daging yang
ditumbuhkan pun bukan daging yang akan menjadi bahan bakar api neraka.
Wahsyi bin Harb berkata: Para sahabat mengadu pada Rasul s.a.w. Wahai
Rasul s.a.w! Kami telah makan, tapi kami tidak kenyang-keyang. Rasul
s.a.w bertanya, “Mungkin kalian makannya terpisah-pisah (tidak
berkumpul)? Mereka menjawab: ‘Ya’. Rasul s.a.w bersabda, “Maka
berkumpullah kalian saat makan, dan bacalah Basmalah , niscaya Allah
akan memberkahi makanan kalian.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).
sumber : http://keajaibanislam.wordpress.com/2012/09/19/dahsyatnya-kekuatan-basmallah/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar